Cepat lambatnya sebuah MCB untuk Trip ditentukan oleh jenis MCB itu sendiri. Pada sebuah MCB ada salah satu faktor yang disebut KURVA TRIP, kurva trip ini ada beberapa type antara lain Kurva C dan Kurva D, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Didalam sebuah MCB terdapat 2 sensor yaitu sensor thermal dan sensor magnetic. Adapun jenis kurva trip ini ditentukan oleh sensor magnetik yang tertanam didalam MCB tersebut.
Sejalan dengan kurva trip yang dimaksud, maka ada istilah MCB trip cepat (orang awam sering menyebut peka/sensitiv) dan ada yang lambat. MCB yang mempunyai respon cepat biasanya dipergunakan untuk pengaman pada rumah, kantor, gedung yang memang memerlukan pemutusan cepat pada saat terjadi beban lebih. Sedangkan MCB yang respon lambat biasanya dipergunakan pada pemakaian beban yang mempunyai starting awal tinggi, semacam electro motor dll.
Untuk lebih lengkapnya pengertian MCB adalah sebagai berikut :
MCB adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan tingkatannya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.
Miniature Circuit Breaker (MCB) di desain dengan fungsi utama untuk :
1. mengamankan kabel terhadap beban lebih dan arus hubung singkat.
2. melewatkan arus tanpa pemanasan lebih.
3 .membuka dan menutup sebuah sirkuit di bawah arus pengenal.
PEMILIHAN MINIATURE CIRCUIT BREAKER (MCB)Pemilihan pemutus tenaga ditentukan oleh beberapa hal :
1. Standar- SPLN 108 / SLI 175, bila digunakan oleh pemakai umum (instalasi perumahan – kapasitas pemutusan rendah)
- IEC 60947-2, bila digunakan oleh ahlinya (aplikasi industri - kapasitas pemutusan tinggi)
2. Kapasitas pemutusanKapasitas pemutusan suatu pemutus tenaga harus lebih besar dari arus hubung singkat pada titik instalasi di mana pemutus tenaga tersebut dipasang. Pada diagram garis suatu sistem, disarankan untuk juga menyebutkan besar kapasitas pemutusan di samping arus pengenal pemutus tenaga yang digunakan.
3. Arus PengenalArus pengenal pemutus tenaga harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan kabel dan lebih kecil dari arus yang diijinkan pada kabel.
4. TeganganTegangan operasional pengenal pemutus tenaga harus lebih besar atau sama dengan tegangan sistem.
5. Jumlah kutubTerdapat 1 kutub, 2 kutub dan 3 kutub.
6. Bentuk kurva trip (Kurva C atau Kurva D)Menentukan besar magnetis trip terhadap arus pengenal.
7. Frekuensi sistemListrik berfrekuensi 50Hz atau 60Hz
8. Aplikasi bebanTipe kabel yang diamankan, tembaga atau alumunium.
Kesimpulan : Pakailah Alat pengaman yang bermutu baik, sesuai dengan standar persyaratan dan peruntukannya. Karena kesalahan dalam menentukan jenis / type dari suatu pengaman dapat berakibat fatal.
WASPADALAHH ... WASPADALAHH ...