klau di forum ini aja sudah lengkap ngapain harus googling lagi.. ???

lengkap tapi kan bukan berarti setiap hal harus ditanya.. biasakan kreatif.. 

Quote from: w3n_m1ng on February 27, 2013, 07:13:27 am

Quote from: Ki Demang on February 26, 2013, 06:05:52 pm

Quote from: Jerikus on February 26, 2013, 06:03:22 pm

Quote from: w3n_m1ng on February 26, 2013, 05:18:30 pm

Iya trimakasih bro atas masukannya..  Saya coba nyari matsumoto dulu
Oia kira2 berat Matsunaga 2.5kVA buatan tahun 80-an brp Kg ya?
Memang Matsunaga ada dua versi china dan jepang. Yg jepang mahalnya ga ketulungan

Coba cek ke sini bro buat Matsumotonya  :http://www.productsdb.com/produkdetail.php?kpid=17&pkid=39&pid=28444

Matsunaga kayaknya ada 2 versi bro, yg Japan, mahalnya minta ampun, beratnya kira2 18 kg bro.

Kalau yang bikinan "saudara tua" memang lebih berat, karena kern-nya lebih besar dan diameter kabelnya juga mengikuti standar, lain dengan yang tembaan.
di era 80an yang terkenal cuma 2 merk, yaitu Matsushita dan Matsunaga.

Wah lumayan berat ya yg matsunaga asli.. Bisa kena byk di ongkir.hehe.. Tp gpp drpd alat2 listrik di rumah jebol gara2 kelamaan pakai genset yang tidak stabil tegangannya ketika PLN sering mati, kalau mati ga tanggung2 bisa sampai 12 jam, begini nasibnya kalau tinggal di pelosok


Memang saudara tua lebih mengutamakan kualitas

Perlu diingat, bahwa jebolnya peralatan listrik pada saat menggunakan Genset bukan hanya dikarenakan oleh tegangan yang tidak stabil, tetapi menurut pengalaman yang sudah sering terjadi jebolnya peralatan (terutama yang menggunakan catu daya switching) lebih banyak dikarenakan Frekwensi yang salah. Peralatan dengan catu daya sistem switching mempunyai range voltase input yang cukup besar, biasanya berkisar 90V - 230V, tetapi Frekwensinya hanya boleh berjalan pada 50Hz / 60Hz. Kebiasaan dari kita, ketika menyalakan genset, hanya memonitor tegangannya saja, tanpa melihat frekwensinya berapa. Sering terjadi tegangan sudah berada pada 220V tetapi frekwensinya masih dibawah 50Hz, dan inilah yang mengakibatkan kerusakan fatal.
Salam   

wah mantap ki, brarti putaran genset hrs konstan ya supaya frekuensi jg bagus di 50hz.
oia ki, bagus mana seandainya dapat listrik dengan frekuensi 47hz atau 55hz?
Mohon petunjuknya ya ki, supaya alat2 listrik berjalan normal dan awet meski pakai genset made in china.

Karena Indonesia menganut sistem kelistrikan yang mempunyai frekwensi 50 Hz, maka sebaiknya genset juga menghasilkan listrik dengan frek. 50 Hz. Janganlah sampai frek. turun dibawah 50 Hz, itu bisa berbahaya.
Kalau menggunakan genset, pada posisi tanpa beban, atur frekwensinya sekitar 51Hz - 52Hz, sehingga ketika genset mendapatkan beban, maka biasanya akan sedikit ada penurunan, sehingga hasil akhirnya menjadi 50Hz atau 51 Hz.
Pasanglah pada genset sebuah frekwensi meter, harganya tidak begitu mahal, hanya berkisar 100 - 150 ribuan.
Salam   

oke coba saya praktekkan dulu ya ki, trimakasih atas tipsnya..

Saya ngga terlalu terkejut, ternyata tegangan PLN di kampung saya jika normal hanya di 160V dan jika di jam sibuk 17 - 22 tegangan menurun ke 110V (di test dengan TEster Digital pinjeman)
komplain ke PLN spt nya masuk telinga kiri keluar telinga kanan, karna mungkin yg komplen di kampung ini cuma saya doang, yang lain enggak komplain karna ngga ngrasain langsung dampak yg ditimbulkannya.
bagi saya tegangan kecil akibatnya Kompie ga mau hidup (musti beli tambahan stabilizer + UPS)
Actuator saya kadang ER2 ga mau gerak (positioner hidup, tapi ketika pindah satelit langsung mati & actuator ga mau gerak)
AC di rumah juga kipasnya doang yg muter, kompresor ga mau jalan mompa freon (AC sama aj dng kipas angin )
AC ga hidup, kipas angin pun kena dampak nyata, muternya kleletan hidup segan mati tak mau.

Quote from: tedhy on March 04, 2013, 01:53:07 pm

Saya ngga terlalu terkejut, ternyata tegangan PLN di kampung saya jika normal hanya di 160V dan jika di jam sibuk 17 - 22 tegangan menurun ke 110V (di test dengan TEster Digital pinjeman)
komplain ke PLN spt nya masuk telinga kiri keluar telinga kanan, karna mungkin yg komplen di kampung ini cuma saya doang, yang lain enggak komplain karna ngga ngrasain langsung dampak yg ditimbulkannya.
bagi saya tegangan kecil akibatnya Kompie ga mau hidup (musti beli tambahan stabilizer + UPS)
Actuator saya kadang ER2 ga mau gerak (positioner hidup, tapi ketika pindah satelit langsung mati & actuator ga mau gerak)
AC di rumah juga kipasnya doang yg muter, kompresor ga mau jalan mompa freon (AC sama aj dng kipas angin )
AC ga hidup, kipas angin pun kena dampak nyata, muternya kleletan hidup segan mati tak mau.

Pingin pengaduan cepat ditanggapi? Jangan lapor ke kantor Unit PLN setempat, gak bakalan beres masalahnya. Laporkan permasalahan langsung ke call centre 123. Selain laporkan secara detail keluhannya, juga siapkan data yang diperlukan semacam alamat, dan nomor ID pelanggan PLN. Saya sering menggunakan jalur ini dan hasilnya lebih cepat ditangani.
Jika masih merasa kurang puas silahkan tulis langsung keluhan anda melalui "keluhan pelanggan" di web resmi pln.
Salam 

call center 123 kalau via Hape bisa nyambung enggak yah pak momod?
untuk keluhan pelanggan via web resmi, saya sudah tulis pak, tapi ketika di send message nya, ga bisa sukses di kirim. selalu error.

Quote from: Ki Demang on March 03, 2013, 04:26:57 pm

Quote from: Jerikus on March 03, 2013, 01:49:14 pm

Quote from: Ki Demang on March 03, 2013, 05:49:35 am

Quote from: Amri Lukman on March 02, 2013, 11:18:13 pm

Malam minggu make generator menerangi rumah he...he...he...

Pantau Frekwensinya, biar alat listrik nggak jebol 

Segini cukup ya ki...?

Kalau itu Frekwensi PLN, segitu nggak apa-apa (biasa terjadi pada saat beban puncak), tetapi jika Genset lebih baik ditambah sedikit biar sedikit diatas 50Hz, agar kalau ada fluktuasi beban tidak turun dibawah 50Hz.
Mungkin ini selanjutnya bisa lebih cocok kalau dibahas dikamar : http://www.forumsatelit.com/index.php/topic,3039.0.html
Salam 

Ini pake genset, beban maximum ki, 2 AC, 1 Kulkas, 1 frezer, dan beberapa lampu

Lebih baik tambah sedikit kecepatan putarannya, biar aman   

kalo mau nyari AVOMETER dimana ya?
ada yang lagi butuh..
 

ki mau tanya2.
1. saya pakai meter pra bayar dengan daya 4400 W. 100ribu habis dalam waktu satu hari. peralatan yang saya gunakan adalah: AC 1pk 2buah (yang 1 nyala 24/7) , 3/4pk 1 buah (nyala bila dibutuhkan),1 PC (nyala 18 jam per hari), pompa air 125 W 1 buah, 1 buah jetpump, lemari pendingin 2 buah, dispenser 1 (hanya panas), 1 rice warmer.
 dengan segitu banyak peralatan apakah wajar kalau per harinya 100 ribu? mengingat rumah saya yang satunya lagi memakai daya 7700 W dengan peralatan AC 3/4 pk 6 buah, 1.5 pk 1buah, lemari es 5 buah, freezer es krim 1 buah, showcase 1 buah. perbulannya maksimal hanya 2.500.000,00.
 semisal kalau di tambah kapasitor apakah berpengaruh untuk konsumsi dayanya (berkurang)? kalau membaca di halaman2 awal ada pembahasan untuk ini soalnya.
 kalau ditambah kapasitor, bila dipasang sesudah breaker bagaimana ki? (untuk AC, breaker saya pisah)
2. bila grounding ditambah, apakah ada pengaruhnya. sekarrang groundingnya sedalam 5 meter. rencana mo tambah grounding rod 1 lagi di tempat berbeda.
3. masih pemasalahan grounding rod, bila yang disambung dengan grounding memakai kabel bc, akan tetapi untuk penyambungan ke panel memakai NYA 6mm apakah diperbolehkan?  ataukah memakai NYAF 6mm?

sebelumnya terima kasih.

Quote from: bl4nk0n on May 24, 2013, 03:59:29 am

ki mau tanya2.
1. saya pakai meter pra bayar dengan daya 4400 W. 100ribu habis dalam waktu satu hari. peralatan yang saya gunakan adalah: AC 1pk 2buah (yang 1 nyala 24/7) , 3/4pk 1 buah (nyala bila dibutuhkan),1 PC (nyala 18 jam per hari), pompa air 125 W 1 buah, 1 buah jetpump, lemari pendingin 2 buah, dispenser 1 (hanya panas), 1 rice warmer.
 dengan segitu banyak peralatan apakah wajar kalau per harinya 100 ribu? mengingat rumah saya yang satunya lagi memakai daya 7700 W dengan peralatan AC 3/4 pk 6 buah, 1.5 pk 1buah, lemari es 5 buah, freezer es krim 1 buah, showcase 1 buah. perbulannya maksimal hanya 2.500.000,00.
 semisal kalau di tambah kapasitor apakah berpengaruh untuk konsumsi dayanya (berkurang)? kalau membaca di halaman2 awal ada pembahasan untuk ini soalnya.
 kalau ditambah kapasitor, bila dipasang sesudah breaker bagaimana ki? (untuk AC, breaker saya pisah)
2. bila grounding ditambah, apakah ada pengaruhnya. sekarrang groundingnya sedalam 5 meter. rencana mo tambah grounding rod 1 lagi di tempat berbeda.
3. masih pemasalahan grounding rod, bila yang disambung dengan grounding memakai kabel bc, akan tetapi untuk penyambungan ke panel memakai NYA 6mm apakah diperbolehkan?  ataukah memakai NYAF 6mm?

sebelumnya terima kasih.

1. Coba diperiksa apakah ada kebocoran arus, selain itu coba di cek pada struk pembelian token, pada saat membayar 100 rb itu dapat berapa kWh?
2. Tidak berpengaruh.
3. mengenai BC yang disambung dengan NYA atau NYAF, bisa saja dilakukan. Untuk 4400 vA, masih diperbolehkan menggunakan 6mm tetapi alangkah lebih baik kalau pakai yang 10mm.
Salam   

kalau dihitung 4400 watt = 4,4 kw
4,4 kw x 24 (jam) = 105,6 kw

Tarif Pelanggan rumah tangga 3.500 VA-5.500 VA,  Rp 1.009 per kWh

105,6 kw x Rp. 1009 = Rp. 106.550,4

Quote from: Ki Demang Saba Lintang on May 29, 2013, 01:22:58 pm

Quote from: bl4nk0n on May 24, 2013, 03:59:29 am

ki mau tanya2.
1. saya pakai meter pra bayar dengan daya 4400 W. 100ribu habis dalam waktu satu hari. peralatan yang saya gunakan adalah: AC 1pk 2buah (yang 1 nyala 24/7) , 3/4pk 1 buah (nyala bila dibutuhkan),1 PC (nyala 18 jam per hari), pompa air 125 W 1 buah, 1 buah jetpump, lemari pendingin 2 buah, dispenser 1 (hanya panas), 1 rice warmer.
 dengan segitu banyak peralatan apakah wajar kalau per harinya 100 ribu? mengingat rumah saya yang satunya lagi memakai daya 7700 W dengan peralatan AC 3/4 pk 6 buah, 1.5 pk 1buah, lemari es 5 buah, freezer es krim 1 buah, showcase 1 buah. perbulannya maksimal hanya 2.500.000,00.
 semisal kalau di tambah kapasitor apakah berpengaruh untuk konsumsi dayanya (berkurang)? kalau membaca di halaman2 awal ada pembahasan untuk ini soalnya.
 kalau ditambah kapasitor, bila dipasang sesudah breaker bagaimana ki? (untuk AC, breaker saya pisah)
2. bila grounding ditambah, apakah ada pengaruhnya. sekarrang groundingnya sedalam 5 meter. rencana mo tambah grounding rod 1 lagi di tempat berbeda.
3. masih pemasalahan grounding rod, bila yang disambung dengan grounding memakai kabel bc, akan tetapi untuk penyambungan ke panel memakai NYA 6mm apakah diperbolehkan?  ataukah memakai NYAF 6mm?

sebelumnya terima kasih.

1. Coba diperiksa apakah ada kebocoran arus, selain itu coba di cek pada struk pembelian token, pada saat membayar 100 rb itu dapat berapa kWh?
2. Tidak berpengaruh.
3. mengenai BC yang disambung dengan NYA atau NYAF, bisa saja dilakukan. Untuk 4400 vA, masih diperbolehkan menggunakan 6mm tetapi alangkah lebih baik kalau pakai yang 10mm.
Salam   

kalau dihitung 4400 watt = 4,4 kw
4,4 kw x 24 (jam) = 105,6 kw

Tarif Pelanggan rumah tangga 3.500 VA-5.500 VA,  Rp 1.009 per kWh

105,6 kw x Rp. 1009 = Rp. 106.550,4

sip...
terima kasih untuk ki demang dan dark templar atas pencerahannya.
untuk ki demang, kebocoran arus sampai sekarang ini saya cari belom ketemu ki. sudah saya tanyakan kepada arusnya, kamu bocor dimana? tapi dianya ga mau jawab juga  .

untuk token 100 ribu dapet 89,5 KWh ki. ini sudah saya tambah grounding rod lagi selagi kemaren menunggu jawaban dari ki demang saya nekat mencoba Puji Tuhan, lumayan berkurang untuk sedotan listriknya, alias kemaren 100 ribu untuk 24 jam, sekarang tambah jadi 36 jam. dengan pemakaian yang sama. (maaf bila saya lancang mencoba duluan ) btw, itu grounding rodnya berada di PHB yang kedua.

untuk kabel, kemaren saya cari NYA yang 10 mm sulit ki, nemunya 6 mm. itupun pesen sama yang jual minta tolong dicarikan. hehehehe.

 menyambung mengenai diameter kabel, dikarenakan rumah saya ada 2 PHB. PHB 1 di dekat meter dan PHB 2 berada pada jarak 30 m (panjang kabelnya) cuman saya beri 3x4 mm NYM apakah cukup? kemaren rencana mau saya kasih 3x4 NYY (melihat toleransinya lebih besar daripada yang NYM). tapi itu master fusenya (MCB) untuk yang dapat PHB 2 cuman 16 A (3500 W). apakah harus saya ganti pakai yang 3x6 mm NYY sekalian ya ki?

sebelumnya terima kasih sekali lagi atas pencerahannya

nuwun