Separately, Kompas Gramedia Group CEO Agung Adiprasetyo said the group would soon launch its own pay-television operator, dubbed K Vision, in September. “It will focus on providing educational materials for the public. At the moment, we are waiting for the necessary permits from the Communications and Information Ministry,” he said, adding around Rp 1 trillion to Rp 1.5 trillion had been invested to attract around 300,000 subscribers during K Vision’s first broadcasts.
Indonesia has now four major players in the pay-TV industry, namely MNC Group’s Indovision, Telkom’s Telkomvision, Elang Mahkota Group’s Nexmedia and Lippo Group’s First Media.
http://www.thejakartapost.com/news/2013/06/08/dyandra-forms-joint-ventures-expo-biz.htmlK-Vision adalah perusahaan TV berlangganan berbasis Prabayar di bawah Group of Television Kompas Gramedia. K-Vision dipersiapkan sebagai salah satu TV berlangganan yang akan merubah paradigma konsumen Indonesia dari yang berorientasi harga menjadi berorientasi fitur.
Saat ini banyak TV berlangganan di Indonesia yang mengandalkan harga murah dan channel beragam. K-Vision hadir dengan revolusi baru dan berbeda dengan yang telah ada saat ini, dengan memposisikan diri sebagai TV berlangganan yang lebih berbasis fitur dengan harga yang kompetitif.
Vision
K-Vision memiliki visi Menjadi Televisi Berlangganan yang memberikan tayangan penuh hiburan, informasi, edukasi dan inspirasi sebagai langkah untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia.
Mission
Menyajikan program-program siaran unggulan, baik tayangan lokal maupun internasional , yang penuh dengan hiburan, inspirasi, informasi, dan ilmu pengetahuan di segala aspek kehidupan.
Menjadi mitra setiap keluarga dan pemerintah Indonesia dalam pembangunan negara, melalui teknologi dan program-program yang bermutu.