Author Topic: SEPUTAR TV KABEL (Read 1011968 times)

ari_konek · « **Reply #40 on:** June 03, 2008, 12:13:01 am »

susah juga ya kalo ngikut yang resmi,
mending yang illegal aja tunggu teguran di pemerintah aja baru bayar denda/suapnya

Daengsat · « **Reply #41 on:** June 03, 2008, 03:03:44 am »

Quote from: ari_konek on June 03, 2008, 12:13:01 am

susah juga ya kalo ngikut yang resmi,
mending yang illegal aja tunggu teguran di pemerintah aja baru bayar denda/suapnya

Pasca kerusuhan may 1998 banyak kolongmerat2 dari Tanah air lari dan coba menetap di Australia mereka di terima di Australia alasan business dan keselamatan mereka dan keluarga nya, akhir nya mereka pulang lagi ke Indonesia karena Australia bukan lahan yg subur untuk mereka.
Karena business mereka tidak bisa jalan di Australia, berhubung tidak ada yg melancar kan business nya dengan cara yg biasa mereka pergunakan di Indonesia seperti suap menyuap

Sebelum nya minta maaf tidak ada maksud apa apa ini hanya saya liat kejadian nya dan sebagian mereka itu adalah customer saya sendiri yg tinggal disini mengeluh tidak bisa usaha.

Regards,

D.Effendi

khrisna · « **Reply #42 on:** June 03, 2008, 07:26:55 am »

Quote from: drsat on June 02, 2008, 06:53:46 pm

Quote from: khrisna on June 02, 2008, 01:27:07 pm
klo mau usaha tv kabel yg resmi seperti kabelvision gmn caranya ya?
ada yg bisa bantu?posisi kalteng.
-Harus Punya Ijin Usaha / PT
-Mengajukan Proposal Project Ke Depkom Info dan Dep yang terkait
-Cermati dan Pelajari Aturan2 dan Tatacaranya.
-kalau ada Kesulitan Bahas Di Forum Ini !
-Oke

thank's infone bung.......

sk8erdroid · « **Reply #43 on:** June 03, 2008, 07:48:37 am »

Quote from: daengsat on June 03, 2008, 03:03:44 am

Quote from: ari_konek on June 03, 2008, 12:13:01 am
susah juga ya kalo ngikut yang resmi,
mending yang illegal aja tunggu teguran di pemerintah aja baru bayar denda/suapnya

Pasca kerusuhan may 1998 banyak kolongmerat2 dari Tanah air lari dan coba menetap di Australia mereka di terima di Australia alasan business dan keselamatan mereka dan keluarga nya, akhir nya mereka pulang lagi ke Indonesia karena Australia bukan lahan yg subur untuk mereka.
Karena business mereka tidak bisa jalan di Australia, berhubung tidak ada yg melancar kan business nya dengan cara yg biasa mereka pergunakan di Indonesia seperti suap menyuap
Sebelum nya minta maaf tidak ada maksud apa apa ini hanya saya liat kejadian nya dan sebagian mereka itu adalah customer saya sendiri yg tinggal disini mengeluh tidak bisa usaha.

Regards,

D.Effendi

Bro Daeng betul, sayang sekali dan terlanjur tuk disesalkan karena budaya suap menyuap sudah berakar di tanah air Indonesia. Ini yg membedakan dgn negara tetangga dan sulit diterima disana. Apakah Indonesia akan seperti itu terus menerus yang sulit membuat maju bangsanya? Apakah budaya suap menyuap ini akan kita telurkan ke anak cucu kita? Hanya dalam diri kita sendirilah yang bisa merubah itu dan memulai budaya yg bersih.

malu gak sih loeee sm tetangga..... ;D

luky · « **Reply #44 on:** June 03, 2008, 08:08:46 am »

Quote from: daengsat on June 03, 2008, 03:03:44 am

Quote from: ari_konek on June 03, 2008, 12:13:01 am
susah juga ya kalo ngikut yang resmi,
mending yang illegal aja tunggu teguran di pemerintah aja baru bayar denda/suapnya

Pasca kerusuhan may 1998 banyak kolongmerat2 dari Tanah air lari dan coba menetap di Australia mereka di terima di Australia alasan business dan keselamatan mereka dan keluarga nya, akhir nya mereka pulang lagi ke Indonesia karena Australia bukan lahan yg subur untuk mereka.
Karena business mereka tidak bisa jalan di Australia, berhubung tidak ada yg melancar kan business nya dengan cara yg biasa mereka pergunakan di Indonesia seperti suap menyuap
Sebelum nya minta maaf tidak ada maksud apa apa ini hanya saya liat kejadian nya dan sebagian mereka itu adalah customer saya sendiri yg tinggal disini mengeluh tidak bisa usaha.

Regards,

D.Effendi

Betul bung

, Dan mereka kembali dan berharap seperti jaman dulu lagi, dan celakanya negara yang kita cintai ini lagi merangkak untuk bangkit kembali, jadi tambah berat untuk berdiri karena banyaknya beban yang harus dipikul.

Dan aneh mereka yang mempunyai peran untuk membangkitkan negara ini, sibuk dengan menjelekan satu sama lain bukannya menyamakan persepsi bagaimana negara ini bisa jadi macan asia.

Mereka masih merasa lebih dibandingkan yang lain dan merasa paling super di bandingkan yang lain.
Belum bisa merasa senasib dan sepenanggungan.

Mungkin perlu diadakan wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air yang lebih buat mereka.
Biar mereka mempunyai tanggung jawab terhadap bangsa ini.

Tidak cuma mau enaknya toook.
Pada saat negeri mau runtuh mereka pergi, dan pada saat negeri bangkit kembali mereka datang membuat masalah . Sungguh sangat ironi buat negeri ini.

Erem · « **Reply #45 on:** June 03, 2008, 08:26:56 am »

@back...to....tangtop.
Sejak kapan ya...Kabelvision ganti kaos ke Firstmedia?

andriyuliantomi · « **Reply #46 on:** June 03, 2008, 10:07:38 am »

Quote from: Erem on June 03, 2008, 08:26:56 am

@back...to....tangtop.
Sejak kapan ya...Kabelvision ganti kaos ke Firstmedia?

Sejak Juli 2007, Kabelvision telah digabungkan dengan Digital1 (juga dimiliki oleh First Media) dan berganti nama menjadi HomeCable.

andriyuliantomi · « **Reply #47 on:** June 03, 2008, 10:29:38 am »

Quote from: modrn on May 29, 2008, 11:52:48 pm

bro andriyoliantomi.. saya juga org painan( btg kapas) saya lagi buat penelitian utk tv kabel di painan.

Salam kenal bro, saya di Sago. Saya mendukung usaha anda untuk penelitian tv kabel di Painan. Semoga bisa dilanjutkan dengan membuka usaha tv kabel.

splitter · « **Reply #48 on:** June 05, 2008, 02:43:08 pm »

Quote from: andriyuliantomi on June 03, 2008, 10:29:38 am

Quote from: modrn on May 29, 2008, 11:52:48 pm
bro andriyoliantomi.. saya juga org painan( btg kapas) saya lagi buat penelitian utk tv kabel di painan.
Salam kenal bro, saya di Sago. Saya mendukung usaha anda untuk penelitian tv kabel di Painan. Semoga bisa dilanjutkan dengan membuka usaha tv kabel.

Buat Bro-bro di Padang dan sekitarnya kalo mau informasi TV Kabel dengan jelas coba main ke Falah Vision Indonesia Padang Jl. H. Agus Salim depan Bank BCA Padang daerah Sawahan. Studionya settingan saya. Cari aja teknisi disitu namanya Madi, dia yg handel disana sekarang.
Buka usaha TV Kabel disana kayaknya prospek banget.

aans-unix · « **Reply #49 on:** June 05, 2008, 02:53:20 pm »

walah enak ya bro2 disitu bisa nyari info langsung n ada labnya lagi

aku sering dapet masalah ni ma networknya

oh ya mungkin settingan networknya gk sama ma bro2 lainnya. aku make sytem satu kabel RG6 jd 2 fungsi : 1. untuk frekuensi n 2. untuk catu dayanya booster

splitter · « **Reply #50 on:** June 06, 2008, 03:03:58 pm »

Quote from: aans-unix on June 05, 2008, 02:53:20 pm

walah enak ya bro2 disitu bisa nyari info langsung n ada labnya lagi
aku sering dapet masalah ni ma networknya

oh ya mungkin settingan networknya gk sama ma bro2 lainnya. aku make sytem satu kabel RG6 jd 2 fungsi : 1. untuk frekuensi n 2. untuk catu dayanya booster

Bro aans-unix tegangan dgn frekwensi jadi satu namanya sistem outdoor, sdh banyak TV Kabel yg pake sistem ini kecuali TV Kabel rumahan (sistem lama) tapi lebih bagus pake RG11 lebih tahan dg panas apabila ada gangguan dijaringan. Utk masuk kerumah baru pake RG6 setelah di pasang Tap splitter (Coupler Outdoor)

tvholic · « **Reply #51 on:** June 07, 2008, 12:46:19 pm »

menurut aku lebih enak pasang parabola. coz kalo tv kabel sering rusaknya. di kotaku tv kabelnya sering eror. diantara 12 chanel yang ada hanya 3 chanel yang kualitas gambarnya bagus. yang lain banyak semutnya. emang sih langganan perbulannya cuman 7500.

A.Prabowo · « **Reply #52 on:** June 08, 2008, 06:54:43 am »

Quote from: drsat on June 02, 2008, 06:53:46 pm

Quote from: khrisna on June 02, 2008, 01:27:07 pm
klo mau usaha tv kabel yg resmi seperti kabelvision gmn caranya ya?
ada yg bisa bantu?posisi kalteng.
-Harus Punya Ijin Usaha / PT
-Mengajukan Proposal Project Ke Depkom Info dan Dep yang terkait
-Cermati dan Pelajari Aturan2 dan Tatacaranya.
-kalau ada Kesulitan Bahas Di Forum Ini !
-Oke

-ijin ke departemen ESDM (energi dan sumber daya mineral)
-ijin+kerjasama kePLN/TELKOM jika kita numpang tiang kemereka kalo nggak salah harganya 6rb/pole/month
-ijin kePEMDA setempat untuk jenis usaha telematika
mungkin diantara diatas kalau mau sedikit nakal agak mudah dilakukan.yang paling sulit adalah kerjasama dengan content provider (starhub,HBOasia,dll) yg mana harga RXnya sangat mahal banget sebab menggunakan Scientific Atlanta D9224 series keatas.dan itu belum tentu mau bekerjasama dengan kita.adalah tanggung ,kalo mbajak siaran operator lain krn kita sudah keluar duit banyak unt ijin.kalo udah resmi sekalian aja.

moga-moga dapat dipahami

aans-unix · « **Reply #53 on:** June 08, 2008, 07:22:20 pm »

Quote from: spliter on June 06, 2008, 03:03:58 pm

Quote from: aans-unix on June 05, 2008, 02:53:20 pm
walah enak ya bro2 disitu bisa nyari info langsung n ada labnya lagi
aku sering dapet masalah ni ma networknya

oh ya mungkin settingan networknya gk sama ma bro2 lainnya. aku make sytem satu kabel RG6 jd 2 fungsi : 1. untuk frekuensi n 2. untuk catu dayanya booster

Bro aans-unix tegangan dgn frekwensi jadi satu namanya sistem outdoor, sdh banyak TV Kabel yg pake sistem ini kecuali TV Kabel rumahan (sistem lama) tapi lebih bagus pake RG11 lebih tahan dg panas apabila ada gangguan dijaringan. Utk masuk kerumah baru pake RG6 setelah di pasang Tap splitter (Coupler Outdoor)

O,,, gitu ya???
Setauku kl make RG11 temen2 disini make yang da talinya jd catu dayanya lewat kawat tali n frekuensinya lewat kabel RG11

A.Prabowo · « **Reply #54 on:** June 08, 2008, 08:33:17 pm »

Quote from: aans-unix on June 08, 2008, 07:22:20 pm

Quote from: spliter on June 06, 2008, 03:03:58 pm
Quote from: aans-unix on June 05, 2008, 02:53:20 pm
walah enak ya bro2 disitu bisa nyari info langsung n ada labnya lagi
aku sering dapet masalah ni ma networknya

oh ya mungkin settingan networknya gk sama ma bro2 lainnya. aku make sytem satu kabel RG6 jd 2 fungsi : 1. untuk frekuensi n 2. untuk catu dayanya booster

Bro aans-unix tegangan dgn frekwensi jadi satu namanya sistem outdoor, sdh banyak TV Kabel yg pake sistem ini kecuali TV Kabel rumahan (sistem lama) tapi lebih bagus pake RG11 lebih tahan dg panas apabila ada gangguan dijaringan. Utk masuk kerumah baru pake RG6 setelah di pasang Tap splitter (Coupler Outdoor)

O,,, gitu ya???
Setauku kl make RG11 temen2 disini make yang da talinya jd catu dayanya lewat kawat tali n frekuensinya lewat kabel RG11

bro aans,kalo model kawat masenger RG11 dialiri arus listrik kayaknya kok sangat berisiko.coba bayangkan apa yg terjadi seandainya masenger /seling tsb sort circuit dengan tiang penyangganya yg kebetulan tiang listrik yg besi? bisa-bisa Head End kita lsg hancur kebakar.sebenarnya system RF dan Supply dalam 1 kabel paling gampang dan sering kita lihat itu ada pada booster antenna TV.Cuman dalam system CATV kita harus benar-benar bagus dalam hal filteringnya sebab pada port input dan Output Amplifier (booster) terhubung lsg electrical circuitnya.jadi perbedaan kelistrikan system CATV dg Booster TV biasa adalah terletak pada port input yg teraliri arus listrik dan tidaknya.

kita bisa memodifikasi Booster antenna biasa agar bisa power supply remote (CATV system) tentunya dengan penambahan bbrp filter yg sangat mudah dibuat dengan kombinasi RFC (radio freq coil) dan capasitor.filter tsb berfungsi agar freq listrik AC tidak ikut masuk menjadi penganggu dan juga berfungsi agar freq Out dari booster tidak balik lagi ke input unt dikuatkan berulang-ulang.

kalau kita punya peralatan ukur CATV yg standard maka kita bisa lsg ukur yg namanya HUM,CTB (composite tripple beat),CSO (composite second order) serta C/N rationya.berdasar dari standard nilai parameter diatas maka akan dapat kesimpulan bahwa kapan saatnya kita menambahkan PS baru dan kapan saatnya bahwa signal tsb sudah tidak layak lagi unt dikuatkan.banyak kasus teman-teman yg punya network mengeluh kenapa level signalnya besar tapi gambarnya rolling,level signalnya bagus tapi gambarnya bintik,freq carrier menyebar kemana-mana (harmonisasi) dll.itu semua yg harus diperhatikan kalau kita serius dan mau menjadi operator semi professional.

kembali ke LAPTOP,jadi kalau mau mencoba system power remote gampang saja coba ambil 2-3 buah Booster antenna dan hubungkan seri (cascade) dan anda renungkan bagaimana caranya agar ketiganya berfungsi dg baik hanay disupply dg satu power supply.kalau anda menemukan jawaban dan caranya maka anda sudah melakukan lompatan yg luar biasa.

salam

aans-unix · « **Reply #55 on:** June 08, 2008, 08:55:19 pm »

Quote from: Prabowo on June 08, 2008, 08:33:17 pm

Quote from: aans-unix on June 08, 2008, 07:22:20 pm
Quote from: spliter on June 06, 2008, 03:03:58 pm
Quote from: aans-unix on June 05, 2008, 02:53:20 pm
walah enak ya bro2 disitu bisa nyari info langsung n ada labnya lagi
aku sering dapet masalah ni ma networknya

oh ya mungkin settingan networknya gk sama ma bro2 lainnya. aku make sytem satu kabel RG6 jd 2 fungsi : 1. untuk frekuensi n 2. untuk catu dayanya booster

Bro aans-unix tegangan dgn frekwensi jadi satu namanya sistem outdoor, sdh banyak TV Kabel yg pake sistem ini kecuali TV Kabel rumahan (sistem lama) tapi lebih bagus pake RG11 lebih tahan dg panas apabila ada gangguan dijaringan. Utk masuk kerumah baru pake RG6 setelah di pasang Tap splitter (Coupler Outdoor)

O,,, gitu ya???
Setauku kl make RG11 temen2 disini make yang da talinya jd catu dayanya lewat kawat tali n frekuensinya lewat kabel RG11

bro aans,kalo model kawat masenger RG11 dialiri arus listrik kayaknya kok sangat berisiko.coba bayangkan apa yg terjadi seandainya masenger /seling tsb sort circuit dengan tiang penyangganya yg kebetulan tiang listrik yg besi? bisa-bisa Head End kita lsg hancur kebakar.sebenarnya system RF dan Supply dalam 1 kabel paling gampang dan sering kita lihat itu ada pada booster antenna TV.Cuman dalam system CATV kita harus benar-benar bagus dalam hal filteringnya sebab pada port input dan Output Amplifier (booster) terhubung lsg electrical circuitnya.jadi perbedaan kelistrikan system CATV dg Booster TV biasa adalah terletak pada port input yg teraliri arus listrik dan tidaknya.

kita bisa memodifikasi Booster antenna biasa agar bisa power supply remote (CATV system) tentunya dengan penambahan bbrp filter yg sangat mudah dibuat dengan kombinasi RFC (radio freq coil) dan capasitor.filter tsb berfungsi agar freq listrik AC tidak ikut masuk menjadi penganggu dan juga berfungsi agar freq Out dari booster tidak balik lagi ke input unt dikuatkan berulang-ulang.

kalau kita punya peralatan ukur CATV yg standard maka kita bisa lsg ukur yg namanya HUM,CTB (composite tripple beat),CSO (composite second order) serta C/N rationya.berdasar dari standard nilai parameter diatas maka akan dapat kesimpulan bahwa kapan saatnya kita menambahkan PS baru dan kapan saatnya bahwa signal tsb sudah tidak layak lagi unt dikuatkan.banyak kasus teman-teman yg punya network mengeluh kenapa level signalnya besar tapi gambarnya rolling,level signalnya bagus tapi gambarnya bintik,freq carrier menyebar kemana-mana (harmonisasi) dll.itu semua yg harus diperhatikan kalau kita serius dan mau menjadi operator semi professional.

kembali ke LAPTOP,jadi kalau mau mencoba system power remote gampang saja coba ambil 2-3 buah Booster antenna dan hubungkan seri (cascade) dan anda renungkan bagaimana caranya agar ketiganya berfungsi dg baik hanay disupply dg satu power supply.kalau anda menemukan jawaban dan caranya maka anda sudah melakukan lompatan yg luar biasa.kl

salam

oy bro aku dah nyoba make booster PF9900 tp aku kurang sukses ketika nyoba Ampl CATV merk Shebei. kl make alat yang bro sebutin aku blm punya yang aku punya cm dB meter merk Mat***.

Bro Doctor · « **Reply #56 on:** June 08, 2008, 09:29:45 pm »

untuk daerah jakarta......tv kabel : kabelvision atau skrg sdh ganti nama jadi home cable........disiarkan dari karawaci tangerang
pengalaman saya : krn kabel melambai persis dibawah tiang PLN,dulu wkt aku msh kuliah di jkt,byk tetanggaku yang tinggal cantol aja (lsg pake kabel spt antena tv biasa) dan alhasil ........jreng-jreng-jreng,,,,52 channel gratisan muncul di saluran VHF s/d UHF tanpa bayar iuran sama sekali!!!
semua ch paytv termsk espn,starsports.......kecuali HBO dkk yg premium. Kualitas jernih banget krn tiap bbrp ratus meter ada stasiun boosternya.....ternyata konektor yg digunakan untuk mencuri siaran = konektor yg menghubungkan LNB dengan receiver,sampe2x ada kost2x an (krg lebih penghuni 100 org)semua dpt menikmatinya tanpa bayar
Bahkan tinggal nyantol mengelupas kabel juga bisa
sekarang homecable dari PT.First Media menyediakan langganan internet broadband Rp.100.000,-/bln dengan free quota dan download sepuasnya..........

sekali lagi sory bung admin, ini bukan iklan,sekedar info buat rekan2x FORSAT,biar FORSAT tambah maju en pinter!!!

HIDUP FORSAT

Daengsat · « **Reply #57 on:** June 09, 2008, 02:58:59 am »

Quote from: dr.Expert SAT on June 08, 2008, 09:29:45 pm

untuk daerah jakarta......tv kabel : kabelvision atau skrg sdh ganti nama jadi home cable........disiarkan dari karawaci tangerang
pengalaman saya : krn kabel melambai persis dibawah tiang PLN,dulu wkt aku msh kuliah di jkt,byk tetanggaku yang tinggal cantol aja (lsg pake kabel spt antena tv biasa) dan alhasil ........jreng-jreng-jreng,,,,52 channel gratisan muncul di saluran VHF s/d UHF tanpa bayar iuran sama sekali!!!
semua ch paytv termsk espn,starsports.......kecuali HBO dkk yg premium. Kualitas jernih banget krn tiap bbrp ratus meter ada stasiun boosternya.....ternyata konektor yg digunakan untuk mencuri siaran = konektor yg menghubungkan LNB dengan receiver,sampe2x ada kost2x an (krg lebih penghuni 100 org)semua dpt menikmatinya tanpa bayar
Bahkan tinggal nyantol mengelupas kabel juga bisa
sekarang homecable dari PT.First Media menyediakan langganan internet broadband Rp.100.000,-/bln dengan free quota dan download sepuasnya..........

sekali lagi sory bung admin, ini bukan iklan,sekedar info buat rekan2x FORSAT,biar FORSAT tambah maju en pinter!!!

HIDUP FORSAT

Bro, karena yg punya perusahaan TV cable nya pinter signal nya tidak di encrypt, kami disini juga ada TV cable nama OPTUS Vision tapi semua nya encrypted walaupun punya dicorder nya kalau tidak bayar di acaount nya tidak bisa liat gambar nya, dulu masih bisa di crack tapi sekarang semenjak mereka ganti system digital belum ada yg bisa crack.

D.Effendi

Daengsat · « **Reply #58 on:** June 09, 2008, 03:01:00 am »

Quote from: Prabowo on June 08, 2008, 08:33:17 pm

Quote from: aans-unix on June 08, 2008, 07:22:20 pm
Quote from: spliter on June 06, 2008, 03:03:58 pm
Quote from: aans-unix on June 05, 2008, 02:53:20 pm
walah enak ya bro2 disitu bisa nyari info langsung n ada labnya lagi
aku sering dapet masalah ni ma networknya

oh ya mungkin settingan networknya gk sama ma bro2 lainnya. aku make sytem satu kabel RG6 jd 2 fungsi : 1. untuk frekuensi n 2. untuk catu dayanya booster

Bro aans-unix tegangan dgn frekwensi jadi satu namanya sistem outdoor, sdh banyak TV Kabel yg pake sistem ini kecuali TV Kabel rumahan (sistem lama) tapi lebih bagus pake RG11 lebih tahan dg panas apabila ada gangguan dijaringan. Utk masuk kerumah baru pake RG6 setelah di pasang Tap splitter (Coupler Outdoor)

O,,, gitu ya???
Setauku kl make RG11 temen2 disini make yang da talinya jd catu dayanya lewat kawat tali n frekuensinya lewat kabel RG11

bro aans,kalo model kawat masenger RG11 dialiri arus listrik kayaknya kok sangat berisiko.coba bayangkan apa yg terjadi seandainya masenger /seling tsb sort circuit dengan tiang penyangganya yg kebetulan tiang listrik yg besi? bisa-bisa Head End kita lsg hancur kebakar.sebenarnya system RF dan Supply dalam 1 kabel paling gampang dan sering kita lihat itu ada pada booster antenna TV.Cuman dalam system CATV kita harus benar-benar bagus dalam hal filteringnya sebab pada port input dan Output Amplifier (booster) terhubung lsg electrical circuitnya.jadi perbedaan kelistrikan system CATV dg Booster TV biasa adalah terletak pada port input yg teraliri arus listrik dan tidaknya.

kita bisa memodifikasi Booster antenna biasa agar bisa power supply remote (CATV system) tentunya dengan penambahan bbrp filter yg sangat mudah dibuat dengan kombinasi RFC (radio freq coil) dan capasitor.filter tsb berfungsi agar freq listrik AC tidak ikut masuk menjadi penganggu dan juga berfungsi agar freq Out dari booster tidak balik lagi ke input unt dikuatkan berulang-ulang.

kalau kita punya peralatan ukur CATV yg standard maka kita bisa lsg ukur yg namanya HUM,CTB (composite tripple beat),CSO (composite second order) serta C/N rationya.berdasar dari standard nilai parameter diatas maka akan dapat kesimpulan bahwa kapan saatnya kita menambahkan PS baru dan kapan saatnya bahwa signal tsb sudah tidak layak lagi unt dikuatkan.banyak kasus teman-teman yg punya network mengeluh kenapa level signalnya besar tapi gambarnya rolling,level signalnya bagus tapi gambarnya bintik,freq carrier menyebar kemana-mana (harmonisasi) dll.itu semua yg harus diperhatikan kalau kita serius dan mau menjadi operator semi professional.

kembali ke LAPTOP,jadi kalau mau mencoba system power remote gampang saja coba ambil 2-3 buah Booster antenna dan hubungkan seri (cascade) dan anda renungkan bagaimana caranya agar ketiganya berfungsi dg baik hanay disupply dg satu power supply.kalau anda menemukan jawaban dan caranya maka anda sudah melakukan lompatan yg luar biasa.

salam

Hello Pak Jenderal,
Wah hebat juga Pak jendral bukan hanya untuk strategi untuk perang, terima kasih pencerahan nya Mr.Prabowo sangat berguna sekali dan masuk akal.

Regards,

D.Effendi

A.Prabowo · « **Reply #59 on:** June 09, 2008, 07:10:43 am »

Quote from: dr.Expert SAT on June 08, 2008, 09:29:45 pm

untuk daerah jakarta......tv kabel : kabelvision atau skrg sdh ganti nama jadi home cable........disiarkan dari karawaci tangerang
pengalaman saya : krn kabel melambai persis dibawah tiang PLN,dulu wkt aku msh kuliah di jkt,byk tetanggaku yang tinggal cantol aja (lsg pake kabel spt antena tv biasa) dan alhasil ........jreng-jreng-jreng,,,,52 channel gratisan muncul di saluran VHF s/d UHF tanpa bayar iuran sama sekali!!!
semua ch paytv termsk espn,starsports.......kecuali HBO dkk yg premium. Kualitas jernih banget krn tiap bbrp ratus meter ada stasiun boosternya.....ternyata konektor yg digunakan untuk mencuri siaran = konektor yg menghubungkan LNB dengan receiver,sampe2x ada kost2x an (krg lebih penghuni 100 org)semua dpt menikmatinya tanpa bayar
Bahkan tinggal nyantol mengelupas kabel juga bisa

HIDUP FORSAT

Bro itu sampai 3 tahun yg lalu.semenjak Operator ini bermigrasi system dari analog ke DIGITAL-1 maka mas bro gak bakalan bisa dapat siarannya kecuali paket antenna (Offair) saja alias channel lokal.sebab disitulah kelemahan sistem analog shg kita bisa gampang "nyantol" signal dengan gratis. tapi apabila kita berada didaerah operator TV digital maka hal itu percuma saja dilakukan krn kita gak akan dapat siarnnya karena perbedaan signal analog itu yg dibroadcast carier,audio,Video sedangkan pada system digital itu cuman ada carrier dan data modulasi QAM (quadarture amplitude modulation).
kalo masalah internet cablemodem.......nantilah kita bahas diahir saja kalau bab "signal forward" udah bisa kita pahami dengan baik barulah kita melangkah ke "reverse signal".tentunya kita belajar bersama-sama sambil paman"google" di ctrl+D

matur nuwun

News:

Author Topic: SEPUTAR TV KABEL (Read 1011968 times)