Saya berharap malah di scramble... dan kita bisa memanfaatkan rupiah dari terscramblenya tv itu ( dari sisi ekonomi)
Kalau dari sisi rakyat tetntu saja hal itu tidak dikehendaki,,, dan rakyat dirugikan
Scramble dan tidak scramble ibarat 2 mata pisau,
dari segi ekonomi kita bisa memanfaatkan terscramblenya channel tersebut
dari segi kerakyatan jelas tidak dikehendaki,,,
maunya si..,. channel lokal yang nayangin worldcup terscramble,
tetapi masih ada channel luar yang tentu saja berformat mpeg2 yang bisa dinikmati masyarakat dengan tidak merogoh kocek yang dalam, dan ini menguntungkan bagi para teknisi...
