London - Petinju muda yang sempat menjadi kebanggaan Inggris, Amir Kahn, segera merasakan tes yang sebenarnya dalam karirnya di dunia tinju. Ia akan berduel dengan legenda Meksiko, Marco Antonio Barrera.
Pertarungan dua petinju berbeda generasi tersebut, antara juara dunia tujuh kali di tiga kelas berbeda melawan anak "kemarin sore" di level profesional itu, direncanakan digelar pada 14 Maret.
"Ini adalah sebah langkah yang besar bagi Amir, yang begitu serius memikirkannya," demikian promotor Khan, Frank Warren, seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/1/2009). "Pembicaraan tentang pertarungan ini selesai jam 4 pagi tadi."
Khan mempopulerkan namanya di Inggris ketika meraih medali perak Olimpiade 2004. Setahun kemudian pemuda Muslim keturunan Pakistan ini menapak ke jenjang profesional. Ekspektasi Inggris adalah dia menjadi penerus Prince Naseem Haed, yang karirnya praktis "habis" setelah dikalahkan Barrera di tahun 2001.
Dari 20 pertandingan Khan baru kalah satu kali. Akan tetapi kekalahan itu cukup memalukan karena ia disungkurkan Breidis Prescot hanya dalam waktu 54 detik. Ia menghapus kekalahan memalukan itu dengan menang TKO di ronde kedua atas Oisin Fagan Di Dockland, London, pada Desember lalu.
Adapun Barrera, dunia sudah mencatat sebagai salah satu petinju legendaris. Rekor bertandingnya adalah 64-6 (43 KO). Barrera saat ini berusia 34 tahun, lebih tua 22 tahun dari Khan.
Sumber:detiksport